Kami tunggu kreasi dan inspirasi Anda di farislasem@gmail.com

Senin, 31 Mei 2010

Pembajakan Kapal Bantuan Palestina oleh Tentara Israel - Terkutuk

Angkatan Laut Israel menembaki konvoi kapal kemanusiaan, Freedom Flotilla yang sedang menuju Jalur Gaza. Setidaknya, dua orang tewas dan 50 lainnya luka-luka dalam penyerangan Senin 31 Mei 2010 pagi.


Seperti dimuat laman Press IV Iran, serangan dilancarkan Israel pasca Israel mencoba menghalangi kapal agar tak sampai ke Gaza. Konvoi ini membawa 10.000 suplai kemanusiaan untuk masyarakat Gaza. Juga membawa ratusan politisi, aktivis, relawan, dan jurnalis.

Laman berita, Al Jazeera memberitakan, Angkatan Laut Israel mengontak kapten kapal pada Sabtu 29 Mei 2010 pukul 11.00 waktu setempat -- mereka menanyakan identitas kapten kapal dan ke mana kapal menuju.

Beberapa saat kemudian, dua kapal Angkatan Laut Israel mengapit kapal tersebut. Tak hanya itu, sebuah helikopter Israel terbang rendah mengawasi kapal.

Tentara Israel memasuki Kapal Mavi Marmara dari helikopter, sementara boat Israel mengelilingi kapal tersebut.

Tentara Israel lalu menghujani kapal dengan gas air mata, bahkan memasuki ruang media dan memaksa para jurnalis mematikan komunikasi.

Turki adakan pertemuan darurat atas serangan ini
Sumber-sumber media Turki menyebutkan bahwa Presiden Turki Abdullah Ghul telah mengadakan pertemuan darurat, Senin (31/5) pagi, bersama dengan PM Turki Raceb Thayeb Ardogan dan Menteri Luar Negeri Turki Ahmed Dawud Oglu, untuk membahas serangan yang dilancarkan Zionis Israel terhadap armada kemanusiaan yang berlayar menuju Jalur Gaza. Serangan ini sendiri sampai saat ini dilaporkan telah mengakibatkan 16 aktivis gugur dan lebih 60 lainya terluka.

Di sisi lain, sumber-sumber media Turki menyebutkan bahwa ratusan warga Turki melakukan aksi demo di depan konsulat Israel di Istanbul sebagai protes atas serangan Israel terhadap armada kemanusiaan, sejumlah demonstran menyerang konsolat Israel.

Dalam kontek yang sama media masa internasional, yang mengirimkan wartawannya di atas armada kemanusiaan tersebut, menyatakan Israel bertanggung jawab atas keselamatan wartawan mereka. Terlebih komunikasi telah terputus dengan mereka sejak mereka memasuki perairan internasional di laut Mediterania.

Armada kebebasan ini terjadi dari 6 kapal. Sebuah kapal barang didanai Kuwait yang mengibarkan bendera Turki dan Kuwait, sebuah kapal barang yang didanai Aljazair, sebuah kapal barang yang didanai Eropa dari Swedia dan Yunani, 2 kapal pengangkut penumpang, salah satunya “kapal 8000” yang melambarkan jumlah tahanan Palestina yang mendekam di dalam penjara Zionis Israel, serta sebuah kapal penumpang besar dari Turki.

Armada kemanusiaan ini membawa 750 aktivis solidaritas dari lebih 40 negara, meskipun banyak permintaan dari berbagai pihak untuk bisa berpartisipasi dalam misi kemanusiaan ini. Turut serta dalam armada ini 44 pejabat pemerintah, anggota parlemen dan aktivis politik Eropa dan Arab, termasuk sepuluh anggota parlemen Aljazair.

Armada ini membawa lebih dari 10 ribu ton bantuan medis, bahan bangunan dan kayu, 100 rumah siap huni untuk membantu puluhan ribu warga yang kehilangan rumah mereka dalam perang Israel di Gaza pada awal 2009, serta membawa 500 kendaraan listrik untuk mobilitas penyandang cacat, terutama sejak agresi Israel terakhir telah mengakibatkan 600 penyandang cacat di Gaza

Komisi I DPR RI kecam aksi tebtara Israel
Ketua Komisi I DPR RI Kemal Aziz Stamboel, yang membidangi masalah pertahanan, luar negeri, dan informasi, menegaskan, Indonesia harus protes terhadap serangan yang ditujukan pada kapal kemanusiaan FREEDOM FLOTILLA yang akan menuju Palestina.

“Kita akan bersikap dan melakukan protes dengan keras. Sebagaimana kita juga protes atas gangguan yang dilakukan terhadap Al Aqsa,” tegas Kemal Aziz Stamboel dalam perbincangan dengan Hidayatullah.com, Senin (31/05).

Pemerintah, lanjut Stamboel, secara konkrit dan berkelanjutan tetap melakukan pembelaan terhadap hak-hak yang harus diterima oleh rakyat Palestina.

“Upaya-upaya semacam ini harus terus memperoleh perhatian,” paparnya lagi.

Sebagaimana telah diberitakan, laporan terbaru menyebutkan 16 orang meninggal dan lebih dari 60 orang lainnya luka-luka setelah Israel menembaki kapal Mavi Marmara.

Menurut media-media internasional yang mengirimkan krunya dalam misi Freedom Flotilla, tentara Israel yang berhasil menaiki Mavi Marmara lewat udara, terlibat bentrok dengan ratusan relawan yang berada di atas kapal Mavi Marmara.

Israel membenarkan bahwa mereka menembakkan gas air mata dan peluru tajam ke arah rombongan kemanusiaan tersebut.
Menurut Kemal Aziz Stamboel, pemerintah Indonesia harus melindung delegasi Indonesia yang ikut rombongan itu.
“Delegasi Indonesia di kafilah kapal kemanusiaan Armada Kebebasan (Freedom Flotilla) ini, harus mendapat dukungan dari pemerintah Indonesia.”
Keseluruhan anggota delegasi Indonesia berjumlah 12 orang. Tiga orang dari KISPA, empat orang dari MER-C, dua orang dari Sahabat Al-Aqsha sekaligus wartawan, dan tiga orang lainnya wartawan Aljazeera Indonesia, TV-One, dan Hidayatullah.com
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "Pembajakan Kapal Bantuan Palestina oleh Tentara Israel - Terkutuk"

Posting Komentar